“Tujuan hidup adalah gawang, di mana Anda mengarahkan tendangan bola dengan segenap konsentrasi dan kekuatan yang Anda miliki.” -Hillary Jones-

Kutipan di atas secara sederhana namun tajam menggambarkan pentingnya arah dalam kehidupan. Tanpa arah, hidup menjadi kabur. Tanpa sasaran, perjalanan menjadi membingungkan. Sebaliknya, ketika seseorang memiliki tujuan, maka setiap langkah, keputusan, dan detik yang berlalu akan terasa lebih bermakna. Tujuan juga yang membuat hari-hari terasa berbeda. Setiap pagi menjadi awal perjalanan baru, setiap langkah menjadi bagian dari petualangan, dan setiap napas menjadi saksi dari usaha seorang hamba.

Tujuan menjadikan hidup terarah. Itu pasti. Tapi, bagaimana langkah dan strategi untuk sampai pada visi yang ingin dicapai adalah sedikit kebijaksanaan yang bisa bisa dipetik dari quote Hillary Jones, bahwa ada banyak teknik yang bisa digunakan agar bola bersarang di gawang. Setiap orang idealnya punya teknik atau “keahlian masing-masing”. Orang yang ingin memasukkan bola ke gawang bisa menendang menggunakan kaki kanan, menggunakan kaki kiri, dengan sundulan, dan lain-lain. Tidak ahli dalam menggunakan kaki kanan belum tentu tidak ahli menggunakan kaki kiri, pun sebaliknya. Pokok yang penting diingat adalah, “Bagaimana cara agar bola bersarang di gawang?”

Mengibaratkan tujuan hidup seperti gawang menggambarkan bahwa keberhasilan tidak datang tanpa arah, kesempatan, dan usaha. Gawang memberi kita arah. Bola memberi kita kesempatan. Tendangan kita adalah usaha. Tanpa salah satunya, goal tidak akan tercipta.  Goal itulah yang menjadikan hidup kita menjadi bergairah, tidak membosankan, dan tidak berlalu tanpa menghasilkan nilai produktif. Jangan sampai hidup hanya ditandai oleh kokok ayam dan berlalu bersama suara kodok dan jangkrik.

Menetapkan tujuan hidup merupakan langkah fundamental agar setiap kegiatan yang kita lakukan memiliki spirit perbuahan ke arah yang lebih baik. Energi kita pun, tidak terbuang percuma. Sebaliknya, jika hidup dijalani tanpa tujuan yang jelas, maka hidup mudah terombang-ambing oleh keadaan, mudah kehilangan fokus, dan akhirnya tenggelam dalam repetisi hampa tanpa makna. Tujuan ibarat kompas yang membimbing kita melewati badai, memberi harapan di tengah kegelapan, dan menjaga kita tetap teguh saat menghadapi kegagalan. Dengan tujuan yang jelas, setiap langkah menjadi bagian dari perjalanan yang bermakna, bukan sekadar pelarian dari kekosongan.

Ketika tujuan sudah ditetapkan, harapan akan tumbuh sebagai cahaya penuntun. Meski malam terasa kelam tanpa rembulan, harapan akan menyalakan cahaya dari dalam. Ketika bintang pun menghilang, keyakinan tetap menjadi pelita. Asalkan tidak berpaling, jalan akan selalu ditemukan. Bukankah malam tergelap adalah pertanda bahwa fajar telah dekat? Maka tetapkanlah tujuan hidup. Genggam harapan. Teguhkan langkah. Sebab arah dan tujuan bukan hanya menjadikan hidup lebih bermakna, tetapi juga memberi kita kekuatan untuk bertahan dalam setiap ujian


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *